Sabtu, 10 Januari 2009

TAMAN NASIONAL BALURAN

KEINDAHAN ALAM
Aku tidak tahu lagi mau bilang apa tentang keindahan alam baluran. selain sebagai tempat untuk meneliti taman nasional baluran terkenal dengan keindahan alamnya. sehingga aku terpesona sekali dengan keindahan alamnya. kalau anda ingin melihat gambar alam taman nasional baluran lihat saja gambar dibawah ini.

























SEJARAH BALURAN
Sejak tahun 1980 Ditunjuk sebagai taman nasional dengan luas wilayahnya sekitar 25.000 ha. Secara administratif pemerintahan termasuk Kabupaten Situbondo Propinsi dati I Jawa Timur. *Cara mencapai lokasi :
Banyuwangi - Batangan, 35 km. o Situbondo - Batangan, 60 km.
* Potensi Kawasan : Keadaan topografi bervariasi dari datar sampai berbukit-bukit dengan puncak tertinggi G. Baluran (± 1.247 m dpl). Ketinggian tempat antara 0-1.247 m, iklimnya bertipe Monsoon dengan curah hujan antara 900-1.600 mm/tahun dan suhu udara antara 27° - 30° Celcius.
Taman Nasional Baluran merupakan satu-satunya kawasan di Pulau Jawa yang memiliki padang savana alamiah. Luasnya ± 10.000 Ha atau sekitar 40% dari luas kawasan. Kawasan Baluran mempunyai ekosistem yang lengkap yaitu Hutan Mangrove, Hutan Pantai, Hutan Payau/Rawa, Hutan Savana dan Hutan Musim (dataran tinggi dan dataran rendah).
Tumbuhan yang khas Baluran adalah Widoro bekol (Zyzyphus rotundifolia) dan tumbuhan yang lain seperti Asam (Tamarindus indica), Gadung (Dioscorea hispida), Kemiri (Aleuritas moluccana), Gebang (Corypha utan) dan lain-lain.
Terdapat 155 jenis burung yang sudah langka antara lain Walet ekor jarum (Hirundapus caudutus), Banteng (Bos javanicus), Ajag (Cuon alpinus), Kijang (Muntiacus muntjak), Burung merak (Pavo muticus), Ayam hutan (Gallus sp.), Macan tutul (Felis pardus), Kucing bakau (Felis viverrina), satwa lainnya yang terdapat di Baluran adalah Babi hutan (Sus sp), Kijang (Muntiacus muntjak), Rusa (Cervus timorensis), Macantutul/Kumbang (Felis pardus), Kerbau liar (Bubalus bubalis), Lutung (Presbytis cristata), Kera abu-abu (Macaca fascicularis), Burung Merak (Pavomuticus), Ayam hutan (Gallus sp), dan lain-lain.
* Kegiatan yang ditawarkan : o Penelitian o Pengamatan dan atraksi satwa o Wisata bahari di pantai Bama
* Fasilitas yang tersedia : Kantor, pondok kerja, pesanggarahan, shelter, jalan trail, menara pandang dan lain-lain.
* Informasi lainnya : Belum ada pengusahaan pariwisata alam.


BIOTA LAUT






Ikan Lepuh. Jenis ini kurang aktif pergerakannya, selalu menunggu mangsa di bongkahan karang, warna tubuh menyerupai lingkungannya. Ikan ini mempunyai duri yang mengandung racun, bila tersengat dan tidak segera ditolong akan mengakibatkan demam.Ikan Pari. Jenis ini mempunyai bisa di bagian ekornya, menyukai daerah berpasir, bila tersentuh maka ekornya akan diangkat untuk menyerang.Bulu Babi dan bulu Seribu, berbentuk bulat dan memiliki duri-duri runcing yang bila tersentuh akan tertinggal di dalam kulit. Pertolongannya dengan amoniak, bila tidak ada pakailah air seni pada anggota tubuh yang terkena, kemudian dipukul-pukul dengan benda tumpul.Ikan hias. Ikan yang memiliki pola warna yang indah serta gerakan yang gemulai dan menarik perhatian banyak orang sering disebut sebagai ikan hias, banyak dijumpai di wilayah perairan Taman Nasional Baluran diantaranya:
Suku CHAETODONTIDAE ada 16 jenis, antara lain: Chaetodon diergastor, Chaetodon oronnessa, Chaetodon trifascialis.

Suku POMACANTHIDAE ada 4 jenis, yaitu: Chaetodonphus centropygevrolicki, Centropyge eibli, Pygoplites diacanthus,Chaetodontophus mesoleucus.

Suku APOGONNIDAE ada 6 jenis, antara lain: Apogon aureus, Apogon macrodon, Archamia fucataTerdapat juga jenis ikan yang memiliki pola warna kurang indah tetapi cara hidup dan pergerakannya secara berkelompok, sehingga membentuk panorama alam bawah air yang tidak kalah menariknya, misalnya: ikan Betok (Amblyglyphydodon curacao) dan ikan Besem (Apogon quenquelineata).

Sedangkan jenis ikan yang mempunyai hubungan erat dengan terumbu karang serta bernilai ekonomi penting yang dapat dijumpai di kawasan perairan Taman Nasional Baluran, antara lain:- Ikan Kakap dari suku LUJCANNIDAE ada 7 jenis.- Ikan Baronang dari suku SINGANIDAE ada 10 jenis.- Ikan Kerapu dari suku SURRANIDAE ada 10 jenis.Jenis-jenis ikan yang diketemukan di wilayah Taman Nasional Baluran ada 172 jenis, sedangkan daerah yang memiliki terumbu karang dan ikan hias adalah:1. Bama2. Kajang3. Balanan4. Lempuyang5. Air Karang6. Bilik7. Takat WediDari semua wilayah perairan, Bama dan Bilik merupakan daerah yang sangat baik untuk kegiatan wisata alam bahari (snorkeling dan scuba diving).Dengan tiga penyelam bersertifikat POSSI yang dimiliki Taman Nasional Baluran saat ini, maka akan sangat membantu bagi pengunjung yang berminat untuk menikmati pesona alam bawah air.


PANTAI BAMA



Merupakan pantai yang landai dan berpasir putih, formasi terumbu karang dan ikan hias yang indah dan disini dapat melakukan kegiatan Snorkling.Fasilitas lain yang tersedia 3 buah Pesanggrahan dengan kapasitas 20 orang, Shelter, Jalan Trail, Kantin, Menara Pandang dan Tempat Parkir.Di sekitar Pantai Bama dapat disaksikan atraksi satwa:
Kerbau liar sedang minum
Kijang dan Rusa
Babi hutan mencari makan
Biawak
Ratusan Kera yang sedang mencari makan di daerah pantai pada waktu air laut sedang surut.

KEGIATAN PENELITIAN DI BALURAN
Yap….! Ini saatnya petualangan akan segera dimulai. Tanggal 29-30 November 2008, akan menjadi hari tak terlupakan bagi kami khususnya kelas XII IPA 2. Baluran………..I’m coming !
Tanggal 29 November 2008. Hm….hari masih pagi, kami pun segera berkumpul di SMA 1 Kraksaan untuk bersiap-siap menuju baluran. Sebelum berangkat kami diberi pengarahan terlebih dahulu oleh guru pembimbing diantaranya Bpk Naseh, Ibu Ningsih (g ikut hanya memberikan pengarahan), dan Bpk Basuki. Kemudian dilanjutkan berdo’a yang dipimpin oleh Bpk Syafiq Humaisi. Kami berangkat ke Baluran dengan beberapa guru diantaranya yang disebutkan tadi, Ibu mamik, Ibu Khusnul, Bpk Kismoyoadi dan Bpk Kuswanto (paling gokil).
Kami tiba di Batangan (pintu gerbang Baluran) sekitar pukul 12.00 WIB kemudian perjalanan dilanjutkan ke penginapan di Bekol. Setiba disana kami ishoma sejenak dan dilanjutkan ke pantai Bama kira-kira pukul 14.00 WIB untuk melakukan pengamatan 1 yakni uji pH air laut dan mengukur suhu pemukaan air laut.
Nih hasil pengamatak kelompok kami ( anggota kelompok gak perlu disebut karena terlalu banyak)
Selain itu kami juga melakukan penelitian pasang surut dengan terlebih dahulu membuat patok-patok. Penelitian dilanjutkan keesokan harinya. Hasil pengamatan dari daerah pasang surut adalah kami berhasil menemukan beberapa hewan aneh seperti gambar berikut.

Begitulah hasil pengamatan kelompok kami. Kami meninggalkan penginapan pukul 11.30 WIB tepatnya hari minggu.